Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Ramadhan

Bulan suci bagi orang-orang yang beriman sebentar lagi tiba,bulan dimana ummat muslim selalu dianjurkan untuk berseri-seri menyambutnya.   Sebentar lagi,lagu-lagu reliji akan banyak yang menyenandungkannya. Mesjid akan penuh sesak dengan orang-orang..siang hari penuh dengan orang tertidur,maghrib penuh dengan pemburu tajil gratis,selepas Isya banyak orang yang mencari alternatif mesjid mana yang tarawihnya lebih cepat selesai,dini hari dominasi para pedagang pasar tradisional akan disaingi kesibukan ibu-ibu yang terkantuk-kantuk menghangatkan masakan, selepas subuh ada yang bertadarus tapi ada juga yang menarik kembali selimut,suasana lengang kantor di pagi hari, siang hari orang akan lebih menghemat umbaran obrolan.   Para pejabat akan mengumpulkan ribuan botol miras, untuk kemudian bersuka ria bertepuk tangan saat botol itu hancur dilindas..apa ya namanya? Ramai-ramai para aktivis muslim menuntut tempat hiburan malam untuk tutup, dan kemudian di beberapa tempat orang-orang berbaju pu

Sapamadegan

Pikir lilir teu mungkir,rasa teu wasa ngilang Hate rumasa cinta ka salira Kedah kumaha? Nyawalakeunnana Sesah mapalerkeunnana...   Tangtos aya salempang, da bongan kedah tepang Urang duaan, sapangharepan Sapilengkahan, sapasimpangan Duh, urang sapaguneman   Antawis urang duaan, sapamadegan Naratas jalan dina harepan Sanaos kahalangan ku anggang Kaasih duaan, mo ilang-ilang   A Song from Kang Darso, King of Calung..

Yang Terlupakan

  Pemilu sering disebut Pesta rakyat...ah, sebuah kalimat yang memabukkan. Siapakah rakyat yang dimaksud dalam pesta ini? Jika pestanya bernama pesta pernikahan Nina & Rudi-misalnya- maka sudah tentu kedua orang inilah yang paling berbahagia di hari pesta itu,nah kalau pesta rakyat? Rakyatkah yang berbahagia? Jawabannya bisa ya bisa tidak,ya untuk pemenang tidak untuk yang kalah. Kemudian pihak yang kalah akan menuntut penyelenggara pesta, bahwa sang pemenang melakukan cara-cara yang curang untuk meraih kemenangan dan pemenang mengangkat bahu sambil menggelengkan kepala sambil berujar :"silahkan menuntut, asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku" lalu hal lucu terungkap, konon menurut berita dari media yang selalu kutelan mentah-mentah,pihak yang kalah dan yang menang,semuanya juga melakukan kecurangan..nah lho?

Pepeling

Eling eling mangka eling Rumingkang di bumi alam Darma wawayangan bae Raga taya pangawasa Lamun kasasar lampah Napsu nu matak kaduhung Badan anu katempuhan. Pepeling untuk manusia Sunda dari Patih Mangunreja Raden Arya Bratadiwijaya

Ngalamun

Minggu, 02 Agustus 2009 Hari ini aku biarkan tubuh ini telanjang, jalan kesana kemari di dalam rumah tanpa busana. Aku ingin seluruh bagian tubuh ini tersentuh udara malam,rasanya sangat ingin berjalan ke jalan raya sana dengan tanpa busana,merasakan apa yang dirasakan orang gila yang sering aku lihat di pinggir-pinggir jalan. Lihatlah dia si gila, tak perduli dengan orang –orang yang merasa dirinya waras,berakal sehat atau dengan kata lain sehat jasmani dan rohani. Aku bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh orang gila itu..ah bukan berpikir, hanya pendapat saja, aku tak mampu membayangkan bagaimana bisa orang gila berpikir? Aku ingin tahu apa pendapat si gila itu jika melihat aku yang dikatakan waras tapi jarang sekali berpikir dan bertindak seperti manusia yang seharusnya. Memangnya seperti apakah manusia yang seharusnya itu?apakah dengan memiliki rumah mewah, memiliki mobil-mobil mewah digarasinya, memiliki istri yang cantik jelita, memiliki anak-anak yang disekolahkan diluar neger