Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

U can't always get what U want

Suasana hiruk pikuk, kegaduhan, para sesepuh yang menunjukkan telunjuknya kesana kemari, umpatan kesal anak-anak muda mengikuti arah telunjuk para sesepuh, canda tawa ibu-ibu dari dapur, orang yang membuat janur kuning mengerenyitkan dahinya mencoba konsentrasi di tengah keriuhan, pipi merah mempelai wanita yang habis-habisan digoda oleh semua orang yang sempat bertemu dengannya, atau senyum sumringah orang tua pengantin seolah lupa akan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan hajatan ini..semua itu telah menjadi bayanganku sejak kakakku mengingatkan aku untuk menghadiri pernikahan keponakanku. ah, syukurlah jatah cuti tahunanku belum satu hari pun aku ambil..memang betul, 12 hari cuti dalam satu tahun adalah hakku sebagai pekerja tapi aku cukup tahu diri untuk menghemat jatahku ini, cukup dua hari saja untuk menghadiri pernikahan keponakan kesayanganku itu. Lamunanku berangsur-angsur berubah menjadi sebuah rencana. Rencananya seperti ini, kawan.. Tanggal pernikahan jatuh pada ha

Marwa El Sherbini

Nasib yang dialami perempuan Mesir ini membuat kepalaku tertunduk, mencoba untuk tidak menggugat keadilan takdir yang telah digariskan Tuhan untuknya. seorang perempuan yang sedang hamil tiga bulan, meninggal bersimbah darah dengan luka tusukan sebanyak delapan belas kali dan yang menyesakkan dada adalah tempat penikaman itu terjadi..di ruang sidang! tempat dimana seharusnya tidak akan terjadi peristiwa pembunuhan, aku tak percaya peristiwa pembunuhan bisa terjadi di ruang sidang di sebuah negara maju seperti Jerman. Apa sih sebenarnya yang menjadi latar belakang persidangan ini?

Naon sih?

Sebenarnya, apa sih yang kita pilih? mana mungkin bisa memilih jika semua yang ditawarkan sama saja. Perbedaannya hanya pada nomor urut bukan? cita-cita dan tujuannya sama,ideologinya pun sama..lalu kenapa harus memilih? tidak ada perbenturan ideologi, tidak ada perdebatan merah, kuning dan hijau..semuanya abu-abu,tergantung pada situasi dan kondisi. menunya sama saja,hanya penyajian yang berbeda..mau pilih apa? pisang goreng dibungkus kertas koran atau kertas majalah? lalu aku bertanya,

NKRI

Aku memilih untuk tidak menggunakan hak pilih,bukan karena menganggap ketiga capres ini tidak layak.