Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Indonesia Juara?

Rambut keriting panjang sebahu, tinggi besar berkaos garis hitam merah,celana putih,kaos kaki putih dan sepatu hitam. Jendral lapangan tengah, mengatur ritme permainan,kadang tiba-tiba muncul sebagai penyerang lubang..dia lah yang mengusik mimpi-mimpiku,aku ingin seperti dia.

Ketik REG (spasi)...

Titik terang di ujung lorong yang gelap.. Ada saat dimana kepala tertunduk mencaci maki nasib, mencari Tuhan

Titik Nol

Malam semakin tua,memeluk erat kegundahan dan kegelisahan yang memenuhi ruangan pikirku."janganlah engkau bermegah-megahan",kitab suci mengatakan seperti itu, sebuah peringatan yang ditujukan kepada ummatnya yang kurang pandai menetukan skala prioritas,bermegah-megahan sepertinya ditafsirkan sebagai perbuatan yang melalaikan perbuatan lainnya yang jauh lebih penting. Dalam hal ini mementingkan kehidupan duniawi diatas kehidupan kekal di akhirat kelak. Pesona dunia berupa harta, tahta dan wanita sering mengaburkan keberadaan akhirat yang konon katanya kekal, lalu apakah benar akhirat itu ada?

Ramadhan

Bulan suci bagi orang-orang yang beriman sebentar lagi tiba,bulan dimana ummat muslim selalu dianjurkan untuk berseri-seri menyambutnya.   Sebentar lagi,lagu-lagu reliji akan banyak yang menyenandungkannya. Mesjid akan penuh sesak dengan orang-orang..siang hari penuh dengan orang tertidur,maghrib penuh dengan pemburu tajil gratis,selepas Isya banyak orang yang mencari alternatif mesjid mana yang tarawihnya lebih cepat selesai,dini hari dominasi para pedagang pasar tradisional akan disaingi kesibukan ibu-ibu yang terkantuk-kantuk menghangatkan masakan, selepas subuh ada yang bertadarus tapi ada juga yang menarik kembali selimut,suasana lengang kantor di pagi hari, siang hari orang akan lebih menghemat umbaran obrolan.   Para pejabat akan mengumpulkan ribuan botol miras, untuk kemudian bersuka ria bertepuk tangan saat botol itu hancur dilindas..apa ya namanya? Ramai-ramai para aktivis muslim menuntut tempat hiburan malam untuk tutup, dan kemudian di beberapa tempat orang-orang berbaju pu

Sapamadegan

Pikir lilir teu mungkir,rasa teu wasa ngilang Hate rumasa cinta ka salira Kedah kumaha? Nyawalakeunnana Sesah mapalerkeunnana...   Tangtos aya salempang, da bongan kedah tepang Urang duaan, sapangharepan Sapilengkahan, sapasimpangan Duh, urang sapaguneman   Antawis urang duaan, sapamadegan Naratas jalan dina harepan Sanaos kahalangan ku anggang Kaasih duaan, mo ilang-ilang   A Song from Kang Darso, King of Calung..

Yang Terlupakan

  Pemilu sering disebut Pesta rakyat...ah, sebuah kalimat yang memabukkan. Siapakah rakyat yang dimaksud dalam pesta ini? Jika pestanya bernama pesta pernikahan Nina & Rudi-misalnya- maka sudah tentu kedua orang inilah yang paling berbahagia di hari pesta itu,nah kalau pesta rakyat? Rakyatkah yang berbahagia? Jawabannya bisa ya bisa tidak,ya untuk pemenang tidak untuk yang kalah. Kemudian pihak yang kalah akan menuntut penyelenggara pesta, bahwa sang pemenang melakukan cara-cara yang curang untuk meraih kemenangan dan pemenang mengangkat bahu sambil menggelengkan kepala sambil berujar :"silahkan menuntut, asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku" lalu hal lucu terungkap, konon menurut berita dari media yang selalu kutelan mentah-mentah,pihak yang kalah dan yang menang,semuanya juga melakukan kecurangan..nah lho?

Pepeling

Eling eling mangka eling Rumingkang di bumi alam Darma wawayangan bae Raga taya pangawasa Lamun kasasar lampah Napsu nu matak kaduhung Badan anu katempuhan. Pepeling untuk manusia Sunda dari Patih Mangunreja Raden Arya Bratadiwijaya

Ngalamun

Minggu, 02 Agustus 2009 Hari ini aku biarkan tubuh ini telanjang, jalan kesana kemari di dalam rumah tanpa busana. Aku ingin seluruh bagian tubuh ini tersentuh udara malam,rasanya sangat ingin berjalan ke jalan raya sana dengan tanpa busana,merasakan apa yang dirasakan orang gila yang sering aku lihat di pinggir-pinggir jalan. Lihatlah dia si gila, tak perduli dengan orang –orang yang merasa dirinya waras,berakal sehat atau dengan kata lain sehat jasmani dan rohani. Aku bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh orang gila itu..ah bukan berpikir, hanya pendapat saja, aku tak mampu membayangkan bagaimana bisa orang gila berpikir? Aku ingin tahu apa pendapat si gila itu jika melihat aku yang dikatakan waras tapi jarang sekali berpikir dan bertindak seperti manusia yang seharusnya. Memangnya seperti apakah manusia yang seharusnya itu?apakah dengan memiliki rumah mewah, memiliki mobil-mobil mewah digarasinya, memiliki istri yang cantik jelita, memiliki anak-anak yang disekolahkan diluar neger

U can't always get what U want

Suasana hiruk pikuk, kegaduhan, para sesepuh yang menunjukkan telunjuknya kesana kemari, umpatan kesal anak-anak muda mengikuti arah telunjuk para sesepuh, canda tawa ibu-ibu dari dapur, orang yang membuat janur kuning mengerenyitkan dahinya mencoba konsentrasi di tengah keriuhan, pipi merah mempelai wanita yang habis-habisan digoda oleh semua orang yang sempat bertemu dengannya, atau senyum sumringah orang tua pengantin seolah lupa akan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan hajatan ini..semua itu telah menjadi bayanganku sejak kakakku mengingatkan aku untuk menghadiri pernikahan keponakanku. ah, syukurlah jatah cuti tahunanku belum satu hari pun aku ambil..memang betul, 12 hari cuti dalam satu tahun adalah hakku sebagai pekerja tapi aku cukup tahu diri untuk menghemat jatahku ini, cukup dua hari saja untuk menghadiri pernikahan keponakan kesayanganku itu. Lamunanku berangsur-angsur berubah menjadi sebuah rencana. Rencananya seperti ini, kawan.. Tanggal pernikahan jatuh pada ha

Marwa El Sherbini

Nasib yang dialami perempuan Mesir ini membuat kepalaku tertunduk, mencoba untuk tidak menggugat keadilan takdir yang telah digariskan Tuhan untuknya. seorang perempuan yang sedang hamil tiga bulan, meninggal bersimbah darah dengan luka tusukan sebanyak delapan belas kali dan yang menyesakkan dada adalah tempat penikaman itu terjadi..di ruang sidang! tempat dimana seharusnya tidak akan terjadi peristiwa pembunuhan, aku tak percaya peristiwa pembunuhan bisa terjadi di ruang sidang di sebuah negara maju seperti Jerman. Apa sih sebenarnya yang menjadi latar belakang persidangan ini?

Naon sih?

Sebenarnya, apa sih yang kita pilih? mana mungkin bisa memilih jika semua yang ditawarkan sama saja. Perbedaannya hanya pada nomor urut bukan? cita-cita dan tujuannya sama,ideologinya pun sama..lalu kenapa harus memilih? tidak ada perbenturan ideologi, tidak ada perdebatan merah, kuning dan hijau..semuanya abu-abu,tergantung pada situasi dan kondisi. menunya sama saja,hanya penyajian yang berbeda..mau pilih apa? pisang goreng dibungkus kertas koran atau kertas majalah? lalu aku bertanya,

NKRI

Aku memilih untuk tidak menggunakan hak pilih,bukan karena menganggap ketiga capres ini tidak layak.

Burning My Soul

Kegagalan adalah sukses yang tertunda? tidak? bukan sukses yang tertunda, tapi kegagalan adalah satu bentuk kesuksesan. Menikmati perihnya kata gagal, merasakan badan lemas karena apa yang diinginkan tak dapat diraih, kata menyerah seakan sudah di ujung lidah..Jangan menyerah, sekali lagi jangan menyerah..air mata boleh menggenang di kelopak mata, kepala boleh tertunduk tapi jangan sampai kepalan tangan terurai lemah, kepalkan tangan dan bersenandunglah..Get Up Stand Up! Beranilah, berani gagal..tetap tegak berdiri, timbunlah kesedihan itu jauh di dalam alam bawah sadarmu..tersenyumlah, karena dunia tidak akan perduli akan apa yang dirasakan seorang yang gagal, dunia hanya mencatat orang-orang sukses sekaligus mengaburkan catatan kegagalan. Murkalah kepada ketidakmampuan, ketidaktahuan, kemiskinan dan anjing-anjing kurap kepengecutan.. Berbuatlah, bertindak! seek and destroy!!!!!!!!
I can't get no satisfaction... bingung harus nulis apa? tidak..bukan harus nulis apa tapi lebih tepatnya,bingung ingin nulis apa? konon, kemampuan menulis adalah bakat alam, orang bisa menjadi orator yang hebat diatas podium tapi belum tentu mampu menjadi penulis yang hebat begitupun sebaliknya, seorang J.K Crawling (Penulis Harry Potter) belum tentu bisa menyaingi kemapuan orasi Barrack Obama. Bagaimana dengan diriku sendiri?

Kandang domba

Suasananya masih sama, Kang Encang dengan segelas Kopi "hideung"-nya berseri-seri menyambut kehadiran sinar matahari yang seakan bangkit mengusir butiran-butiran embun di ujung-jung daun padi yang masih berwarna hijau. dengungan suara kendaraan nun jauh dibawah sana terdengar merdu berpadu dengan sesekali suara domba yang memohon-mohon minta sarapan.

selamat jalan kawan!

From : Adam 27/04/2009 12:31 " rekan.urg.sdr rusli mhssw antrop 99 tukang kaset gerbang.telah berpulang ke rahmatullah td pagi.skrg msh di rmhsakit.HASAN SADIKIN Bdg. kmgkinan tiba di rumah duka pukul 18:00 hari ini.mohon dimaafkan sgl kekhilapan ."

MISTIK II

ah, alangkah susahnya mengucapkan syahadat tiga kali berturut-turut tanpa sempat bernafas dengan tajwid yang benar. . Kemudian kami duduk berhadap-hadapan, masih duduk bersila tentunya. Pikiranku melayang-layang ke cerita Wiro Sableng, mungkin beginilah cara tokoh imajiner sebastian Tito itu mendapatkan pukulan "kunyuk melempar buah" dari gurunya nenek Sinto Gendeng di Gunung Gede,

Mistik I

Dunia perdukunan, mistik, klenik, musyrik memang menyebalkan...tapi saya punya cerita lucu mengenai hal yang untuk sebagian orang sebuah dosa yang tidak bisa dimaafkan..sebelumnya, aku memohon ampunan atas segala tingkah laku saya Ya Robb..

Go West II

...... Mungkin semua warga sedang berkumpul di TPS untuk mengikuti pesta tanpa prasmanan. "Pemilu sekarang seperti panggung lawak", gerutu temanku yang sekarang telah menjadi seorang sosialis tulen. ah,mungkin dia salah nonton acara TV. Mungkin saja Republik Mimpi bagi dia adalah reality show. Aku membayangkan negara ini tanpa Pemilu tapi gagal, gagal membayangkan bagaimana jadinya. Kemudian aku membayangkan sebuah Pemilu yang ideal, calegnya orang-orang terpilih yang berkampanye tanpa spanduk dan baligo, cukup memperbaiki alat kejantanan ratusan pria seperti Ma Erot, atau pengobatan berbagai penyakit seperti Ponari, atau juara bulu tangkis legendaris seperti Rudy Hartono..pokoknya orang-orang yang meraih kepopuleran melalui tindakan nyata tanpa gembar-gembor obral berbagai janji tapi aku gagal lagi membayangkannya, bayangan tampang-tampang caleg di spanduk sepanjang jalan masih tetap menjadi pakem yang tertancap di pikiranku..inilah demokrasi Indonesia.

Go West

Niat nonton Liverpool Vs Chelsea kandas..maklumlah jam dua belas malam masih on, ketiduran..terbangun jam setengah empat, lumayan masih bisa menyaksikan Lionel Messi ngacak-ngacak barudak FC Hollywood. Ada perasaan puas plus kesal, seharusnya Bayern sebagai tim besar mampu melayani permainan atraktif barudak camp Nou.

subuh

adzan subuh memiliki touch yang berbeda di banding empat adzan lainnya, bayangan seorang muadzin setengah mengantuk menyerukan keagungan Tuhan, Imam mesjid yang terburu-buru mengambil air wudlu, ibu-ibu yang berusaha keras membangunkan anak-anaknya, suasana lengang di mesjid yang hanya terisi satu shaf dengan suara menguap saling bersahutan. ..gambaran itulah kawan yang sering muncul jika aku mendengar adzan subuh. Kesiapan untuk memulai perjalanan hidup hari ini dimulai dari bangun subuh (bukan bangun pagi, karena jam delapan pun masih bisa disebut pagi), sesiap apakah aku menghadapi hari ini? masihkan terbelenggu warna-warni hari kemarin atau masih berandai-andai akan hari esok yang penuh dengan misteri? salut bagi orang-orang yang mampu mendisiplinkan diri melaksanakan Tahajjud di sepertiga malam akhir, mereka mampu mengawali hari lebih dulu dibanding aku yang kadang merindukan kumandang adzan subuh. Acungan jempol pun layak diacungkan bagi mereka yang terbiasa bangun jauh sebelum

Pulang

Pulang..kata sakti yang indah didengar, kata keramat yang biasanya berkaitan dengan kata rindu. Rindu akan suasana rumah, senyuman ibu, kerutan di kening bapak dan riuh canda tawa kakak dan keponakan. Berpikir tentang pulang memahat satu garis senyum di wajahku, di dalam bis tua yang sebenarnya tidak layak untuk jalan, melonjak-lonjak melalui jalanan berlubang yang dengan segala kepatriotan sang sopir berusaha menghindarinya walaupun dia tahu usahanya itu tidak akan menghasilkan kenyamanan penumpang bahkan untuk memicingkan mata mereka walau sesaat. Wajah-wajah lelah para penumpang seolah mengutuk hari,kepulan asap tembakau dari seorang kakek tua menyebar ke seluruh ruang di bis reyot ini, menjejali rongga hidung dan membuat seorang ibu muda memasang tampang sebal sembari berusaha untuk menghalau asap tembakau itu menjauh dari bayi kecilnya, bayi yang diharapkan menjadi "orang" kelak. Aku berharap si kakek itu sudi mematikan rokoknya, tapi harapanku itu belum bisa terkabul. D

Usum Hujan, Israel jeung Tambang

Usum Hujan mah asa hoream ngumbah motor teh, tapi ari taneuh ngadagleg dina mesin mah kabina-bina, sareukseuk kana soca cureuleukna. Jalanan sapanjang jalan ka tempat gawe leuhleur pinuh ku leutak, balong pindah ka jalan aspal euy, sakapeung kuring sieun ujug-ujug aya lumba-lumba ngajleng tina jalan nu barolong..atawa leuwih keueung mun urang tigebrus kana eta balong, heug teh teu bisa-bisa teuing ngojay. Tapi kadang mah lain sieun nu ngajorojoy dina hate teh, tapi keuheul! komo mun ngabayangkeun kaayaan dulur urang di Palestina- dulur timana?apan urang ditu mah euweuh nu demes- heeuh ari kituna mah, palebah irung jeung pangawakan mah moal aya nu nyebut yen dewek teh dulur jeung urang Palestina mah..wani nyebut dulur teh pedah we maranehna ge sarua takbirna, sarua maca Quran siga urang (he2). balik deui kana leutak, kuhayang pisan urang bisa ngidek babatok tantara Israel make dampal suku dewek nu jebrag, tuluy dilelep-lelep dina balong nu tadi dicaritakeun tea. nggeus diidek mah si Yah