Minggu hanya berlalu..
;Uh..di usia segini belum juga bisa mengalahkan dampak dari tidur larut malam, selalu berakhir dengan bangun kesiangan. Hari libur tanpa rencana acara apapun, membuat semangat bangun pagi turun sampai level yang paling rendah. Padahal tak kurang rasanya, aku membaca buku tentang manajemen waktu, motivasi, dan how to - how to lainnya, tetap saja musuh terbesar adalah malas. Hei, kenapa menggunakan kata "aku", terasa seperti kata yang angkuh, egois dan arogan ya? sedangkan kata" saya", terkesan merendah, tidak percaya diri dan labil? baiklah, sepertinya lebih nyaman menggunakan kata "aku" saja.
Apa kiranya yang akan kulakukan hari ini? semua pilihan yang ada, bisa dikatakan template-nya entertainment. Ada pilhan untuk nonton film yang ku unduh dari The hack3r, baca ulang biography Steve Jobs, habiskan waktu di FB dan tentu saja makan nasi Padang. Pilihan pertama, nonton film, berjudul One Day..film yang menarik, ceritanya bukan hal baru, hanya berbeda kemasan saja, walau demikian, empat bintang rasanya pantas untuk film ini. Kedua, Steve Jobs, baru satu halaman, sudah tidak bisa dinikmati, mungkin karena kebiasaanku yang jarang sekali membaca buku yang sama lebih dari satu kali.. Ketiga, buka FB, lima menit saja, cuma beberapa notification, masih berputar di group Pasteur yang ku buat dua minggu yang lalu..membosankan. Nah, yang ke empat ini yang lebih berdampak positif, terutama bagi perut dan kelopak mata, makan nasi padang ^_^.
Baru jam dua belas siang, dan belum menemukan sesuatu yang menarik baik untuk dilihat maupun ditulis, termasuk menulis di blog ini. ya, sudahlah..menulis saja apa yang mampir di pikiran, lepasakan saja, tak perlu repot menyusun kalimat yang provokatif, kalimat memotivasi, caci maki pemerintahan, hanya satu..tulis!!

MyNiceProfile.com
Pagi-pagi istriku menelpon dari Bandung, " Air ngga adaaaa!!, harus ngebor lagi, didalemin lagi sampai 45 meter, karena sumur yang sekarang ngga nyampe 30 meter, biayanya empat juta, beres selama tiga hari, menurut Aa gimana?", aku jawab, " duitnya ada ngga?", " pinjem aja ke Bapa", istriku bilang seperti itu. Hmm..lagi-lagi merepotkan orang tua, mertua pula. Aku terdiam untuk beberapa saat, dan ya..air..adalah segalanya, bentuk rumah yang bagus, desain aduhai, warna cat ceria..tak akan ada gunanya bila air megap-megap. " Ya sudah, pinjem dulu duit bapa, jangan lupa minta maaf dah ngerepotin..", " OK..tapi yang, cepet pulanggg!! " .
Air di rumahku pada awalnya mengalir deras tapi kotor, pasang filter, airnya jadi jernih tapi masih ada bau sawah, nah sekarang, airnya ga naik, mungkin karena rumah-rumah di sampingku membuat sumur yang lebih dalam, sehingga sumurku yang lebih dangkal bingung cari airnya kemana ^_^ ya sudah lah, apapun untuk kenyaman keluarga kecilku. Ah..jadi kangen istri, pause dulu..mo nelpon ^_*
Komentar
Posting Komentar