Waktu (L)uang
Secangkir sabtu yang tenang. Kicauan burung, senda gurau anak-anak tetangga dan dengungan pompa air menjadi piguraku pagi ini. Sebentar lagi, ibu tukang sayur akan lewat depan rumah, menggunakan motor bebek lengkap dengan lengkingan khasnya, "...Yur..sayuurrr". Laptop yang biasanya aku simpan di kantor, entah kenapa, kali ini aku bawa pulang. Mungkin memang hari ini, dari ribuan alternatif takdir yang disajikan Tuhan, secara tidak sadar aku memilih takdir untuk duduk di meja makan dan berhadap-hadapan dengan laptop sepanjang pagi ini, sendiri. Namun, kata "sendiri" di jaman internet memang jadi agak sedikit kabur. Terutama dalam pengertian non fisik. Sebagai pembanding, definisi dari kata "sendiri" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) -yang entah kenapa aku sematkan di telpon genggamku- salah satunya adalah, seorang diri;tidak dengan orang lain. Pertanyaannya adalah apakah memang benar ada suatu kondisi dimana saya sedang mutlak "sendiri" ...