Sabar *

Sabar menurut pakar-pakar berarti menahan gejolak nafsu, untuk meraih yang baik atau yang lebih baik. Dia -kata sabar- juga berarti ketinggian, dia juga berarti batu yang keras. Tiga makna ini kait berkait, jika kita mampu menahan gejolak nafsu, hati kita akan menjadi kukuh dan ketika itu kita akan meraih ketinggian. Sabar, kita butuhkan kapan pun dan dimana pun. Karena itu orang yang kuat perlu sabar, dan orang yang lemah pun perlu sabar. Orang dewasa perlu sabar, anak-anak pun perlu kita didik agar sabar. Laki perempuan, kaya dan miskin, semuanya membutuhkan kesabaran. Karena apa yang dialami seseorang didalam hidup ini tidak keluar dari dua kemungkinan. Boleh jadi dia sedang mengalami sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kehendaknya, boleh jadi juga tidak sesuai dengan keinginan dan kehendaknya.

Pada saat kita kuat kita harus sabar, jangan sampai menggunakan kekuatan itu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat apalagi sesuatu yang merupakan agresi terhadap orang lain dan pada saat anda lemah, kita pun dituntut untuk bersabar, jangan sampai berputus asa sehingga melangkah dengan langkah-langkah yang tidak dibenarkan oleh agama, budaya dan moral. Pada saat kita sakit, kita perlu sabar menghadapi penyakit yang kita derita, tidak berputus asa tetapi pada saat kita sehat kita pun dituntut untuk sabar, jangan menggunakan kesehatan kita sehingga melampaui batas-batas yang ditetapkan oleh agama, moral dan budaya

Kitab suci AlQuran menggarisbawahi sekian banyak hal yang perlu dihadapi dengan kesabaran, yang pertama, sabar dalam menjalankan tugas, Yang kedua, sabar dalam memelihara persatuan, selanjutnya, sabar dalam musibah dan dalam konteks ini Nabi bersabda kesabaran itu diukur pada saat datangnya terjangan musibah pertama kali, karena ketika musibah itu telah berlalu, tidak lagi diperlukan kesabaran sebagaimana datangnya ketika ia menerjang pertama kali. Sabar juga diingatkan oleh kitab suci bahwa kita perlu bersabar menghadapi kesabaran orang lain dalam persaingan, dalam bersaing boleh jadi saingan mampu untuk bertahan, katakanlah sehari, sebulan, setahun, sepuluh tahun dan seterusnya, jika ingin menang dalm persaingan, kita harus mampu bersabar melebihi kesabaran siapapun yang kita bersaing dengannya. Itulah yang diistilahkan oleh kitab suci dengan kata shobirun. 

Alhasil, sabar kita butuhkan kapan dan dimana saja.Sabar kita butuhkan pada semua situasi karena itu kitab suci juga menggarisbawahi bahwa demi masa, semua manusia berada didalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman -disamping beriman-, beramal sholeh-disamping beramal sholeh-selalu ingat mengingatkan tentang kebenaran- dan yang terakhir digaris bawahinya adalah bersabar dalam segala hal tersebut, bersabar dalam beriman, bersabar dalam beramal sholeh, bersabar dalam ingat mengingatkan, bersabar dalam menuntut pengetahuan dan tanpa kesabaran, kita bisa terjerumus didalam wadah kerugian, Semoga kita terhindar dari segala petaka dan berhasil sukses dalam segala kewajiban dan tugas-tugas kita. Itulah sekelumit tentang makna sabar yang dijelaskan oleh kitab suci.

Ya Alloh, curahkanlah kedalam wadah kalbu kami kesabaran, dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim, berserah diri kepadaMu

Ya Alloh, jadikanlah kami merasa puas dan lega dengan ketetapan-ketetapanMu dan anugerahkanlah kami kesabaran menyangkut segala cobaan yang menimpa kami..

*dikutip dari Kultum Quraish Syihab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sapamadegan

Bandung,23 Januari 2011

Usum Hujan, Israel jeung Tambang