Selamat Tahun Baru Hijriyah
Waktu merupakan nikmat terbesar yang sangat mahal, tidak ada tombol rewind untuk mengulang dan memperbaiki apa yang telah terjadi. Namun demikian, atas kemurahanNya lah tersedia menu taubat yang bisa dimanfaatkan sampai detik terakhir menikmati waktu, betul bahwa taubat tidak bisa memperbaiki apa yang telah berlalu, tapi taubat disediakan untuk mendapatkan grasi dari Sang Maha. Sayangnya, kadang menu taubat ini tidak segera digunakan dan tidak pula dimanfaatkan secara terus menerus, dan mengorbankan nikmat waktu. Tahun baru Hijiriyah seyogyanya dimanfaatkan untuk instropeksi diri, instropkesi diri mengenai kualitas seorang muslim yang taat, yang katanya tidak layak masuk surga tapi tak sanggup masuk neraka. Apa bedanya dengan tahun baru Masehi? atas nama kerukunan ummat beragama, jangan terlalu berapi-api mengatakan bahwa tahun baru Masehi itu hari raya ummat Nasrani. Itu memang betul, tapi rasanya menjadikan tahun baru Masehi sebagai momen instropeksi diri pun tidak terlalu sal...